Kamis, 28 Maret 2013
Waktu berdoa yang mustajab
Diantara waktu doa-doa mustajab adalah :
Nb. Copas dari kiriman teman via blackberry yang sayang untuk di delete begitu saja
- Doa setelah sholat tahajud
- Doa setelah sholat Dhuha
- Doa menjelang berbuka puasa
- Doa antara adzan dan iqomah
- Doa antara dua khutbah Jum'at
- Doa dipenghujung hari Jum'at (ba'da Asyar)
- Doa dikala turun hujan
- Doa dikala mendengar kokok ayam di waktu subuh (diriwayatkan ayam adalah hewan yang dapat melihat malaikat
Nb. Copas dari kiriman teman via blackberry yang sayang untuk di delete begitu saja
Sabtu, 09 Maret 2013
Tips : Dokumen untuk Pengurusan Visa ke Jepang
Punya rencana liburan ke Jepang? Jangan lupa ngurus visa dulu, syarat-syaratnya sbb:
Selamat liburan ke Jepang .......
- Paspor asli
- Pas photo 4,5 x 4,5 cm sebanyak 2 lembar
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Fotocopy Surat Nikah/akte nikah bagi yang sudah menikah
- Surat sponsor atau surat izin suami bagi wanita yang berangkat tanpa didampingi suami
- Surat referensi Bank, biasanya dikenakan biaya Rp. 150.000,- untuk pengurusan surat ini. Surat ini ditujukan kepada Konsulat yang berada di kota anda.
- Transkrip rekening bank selama tiga bulan terakhir
Selamat liburan ke Jepang .......
Jumat, 08 Maret 2013
Elai .... Duriannya Kalimantan Timur
Siapa yang tak kenal Durian ?? Buah yang dijuluki dengan " King of Fruit" ini memang sangat menggoda untuk dicicipi. Sebagai penikmat tulen buah Durian meskipun sekarang jumlahnya harus dibatasi karena faktor U (umur .. hehehehe ), keinginan untuk mencicipi Durian lokal di suatu daerah biasanya sudah menjadi agenda khusus bagi saya.
Saya pernah baca tentang buah Elai, buah khas Kalimantan yang secara fisik mirip buah Durian. Kemiripan fisik ini dikarenakan buah Elai dan Durian masih berada dalam genus yang sama yaitu Durio. Nama ilmiah (Latin) Elai adalah Durio kutejensis, sedangkan Durian nama ilmiahnya adalah Durio zibethinus.
Saya pernah baca tentang buah Elai, buah khas Kalimantan yang secara fisik mirip buah Durian. Kemiripan fisik ini dikarenakan buah Elai dan Durian masih berada dalam genus yang sama yaitu Durio. Nama ilmiah (Latin) Elai adalah Durio kutejensis, sedangkan Durian nama ilmiahnya adalah Durio zibethinus.
Dalam perjalanan menuju ke Pasar Kebun Sayur Balikpapan untuk membeli cenderamata sebagai oleh-oleh, saya melihat banyak pedagang Elai disepanjang jalan. Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba pikir saya, jadi pengen makan Durian Kalimantan ini. Awalnya teman saya mengira kalau yang dijual di pinggir jalan itu adalah buah Durian. Setelah saya jelaskan kalau itu adalah buah Elai, rada mirip karena masih sepupuan dengan buah Durian , barulah teman saya itu paham kalau itu bukan Durian.
Saya dan Ita segera mewanti-wanti pak supir untuk mengingat-ingat lokasi tempat penjual Elai itu dan kami akan kembali lagi ke lokasi tersebut saat perjalanan pulang ke hotel. Sudah tak sabar rasanya untuk segera mencicipi durian lokal dari Kalimantan ini. Warna daging buahnya yang kuning rada orange sangat menggoda selera untuk segera mencicipinya.
Saat memasuki Pasar Kebun Sayur terlihat juga beberapa pedagang yang menjual Elai diantara penjual buah-buahan lainnya. Seperti biasa disaat teman-teman sibuk memilih kalung batu-batuan khas Kalimantan, sayapun bergegas menuju lokasi penjual buah untuk melihat secara dekat buah Elai dan so pasti menjepretnya juga.
Elai di Pasar Kebun Sayur |
Kamis, 07 Maret 2013
Pesona Pulau Siba di Pesisir Sumatera Utara
Sebagai daerah tujuan wisata Pulau Siba memang
belum setenar Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Namun pulau yang
berada di muara Sungai Baharu ini mempunyai keunikan tersendiri dengan pemandangan vegetasi hutan mangrove (bakau) yang
menghiasi sepanjang perairan.
Sudah lama sekali saya ingin mengunjungi Siba
Island Resort (Pulau Siba), namun baru pada Sabtu 9 Februari 2013 yang lalu saya
berkesempatan untuk menginap semalam di Pulau yang diberi nama sesuai dengan
nama pemiliknya yaitu Syarifudin Siba, seorang pengusaha dan juga berprofesi
sebagai staf dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Siba Island Resort telah mempunyai dermaga
khusus yang terletak di Jl. Serma Hanafiah Belawan, persis disebelah
Restoran Marina. Pada pukul 17.00 WIB saya beserta rombongan berangkat menuju
Siba Island Resort.
Kenapa diberi
nama Pulau Siba?
Saat ditanya
kenapa nama pulau menggunakan nama belakang pemiliknya? Menurut info yang saya dapat, pada awalnya
pulau tersebut belum punya nama. “Sebenarnya pulau ini tidak ada nama, tapi
karena dibuat badan hukum PT. Siba
Island, pada saat pembangunan orang yang sering mengangkat barang ke Pulau Siba
lebih mengenal Siba Island."
Bagaimana
menuju ke Pulau Siba ?
Untuk sampai ke
lokasi pulau ini, kita bisa berangkat
dari dermaga khusus Siba Island Resort yang terletak di Jl. Serma
Hanafiah Belawan, persis disebelah Restoran Marina. Pengelola Siba Island
mempunyai beberapa unit speed boat dengan tarif Rp. 70.000,- pp. Dengan
menumpang speed boat sekitar 30 menit
kita akan sampai ke Pulau Siba.
Di
sepanjang perjalanan kita akan menikmati panorama alam berupa hutan mangrove di
pinggir pantai. Kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu pesisir di bantaran
sungai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan.
Apa yang menarik di Pulau
Siba ?
Objek wisata Pulau Siba terletak sekitar 10
kilometer dari bibir teluk Pelabuhan Belawan, berada di desa Sei Bahari, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli
Serdang Sumatera Utara.
Di pulau
seluas 14 hektar ini sedang
dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang berpotensi di Sumatera Utara, mengingat
lokasinya relatif dekat dengan kota Medan. Disamping itu Pulau Siba mempunyai
potensi keindahan dan keunikan alam yang patut untuk dijelajahi. Pulau yang
dahulunya merupakan tempat menambak ikan dan hanya berisi tanaman bakau, nyamuk, ular dan aneka satwa yang cukup
berbahaya, secara perlahan telah
dirubah oleh pemiliknya menjadi sebuah
surga kecil di muara Sungai Baharu yang berujung di laut lepas.
Pulau Siba juga
telah resmi dijadikan sebagai lokasi
pencanangan gerakan aksi pengembangan sumberdaya hayati laut Pantai Timur
Sumatera Utara oleh Gubernur Sumatera Utara
pada Februari 2007 seperti yang terlihat pada foto di bawah ini.
Langganan:
Postingan (Atom)