Patung Hachiko, anjing yang setia |
Shibuya dan Hachiko merupakan dua ikon yang begitu populer di Jepang bahkan sudah sampe mendunia berkat kisahnya yang sudah diangkat dilayar lebar baik film versi Jepang maupun film versi Barat yang diperankan oleh Richard Gere.
Saat berkesempatan berkunjung ke Tokyo, senin 18 Maret 2013 saya dan rombongan juga dibawa pemandu wisata ke lapangan dekat Stasiun Shibuya yang menjadi landmark tempat beradanya patung Hachiko dan gerbong kereta api berwarna hijau yang biasanya dinaiki oleh Professor Ueno. Tempat ini menjadi tempat turis untuk berfoto baik itu di patung hathicho maupun di gerbong kereta api, selain itu tempat ini juga menjadi "meeting point" bagi warga Jepang untuk bertemu.
Gerbong kereta yang biasa dinaiki oleh Prof. Ueno |
Di dalam gerbong kereta api kita akan menemukan berbagai informasi berupa brosur dan foto-foto . Di dalam gerbong juga salah satu lokasi favorit untuk foto-foto juga.
Tempat ini begitu terkenal karena cerita kesetian Hachiko seekor anjing
Jepang terhadap tuannya professor Ueno. Beginilah kisahnya .....
Alkisah seekor anjing yang bernama Hachiko setiap harinya selalu mengantar tuannya Prof. Ueno ke stasiun kereta Shibuya yang sehari-harinya bekerja sebagai dosen di universitas. Sore harinya juga sang anjing setia menunggu Prof. Ueno kembali ke stasiun untuk kembali ke rumahnya.
Beginilah keseharian rutinitas yang dilakukan Hachiko bersama tuannya. Hal ini dilakukan selama bertahun-tahun.
Hingga pada suatu hari seperti biasa setelah pada pagi hari Hachiko mengantar tuannya, maka sorenya Hachiko menunggu tuannya kembali. Namun Hachiko tidak melihat Prof. Ueno turun dari gerbong kereta yang biasa dinaikinya. Dengan kesetiannya Hachiko tidak pernah lelah untuk menanti kembalinya Prof. Ueno. Sampai akhirnya Hachiko meninggal di stasiun Shibuya.
Alkisah seekor anjing yang bernama Hachiko setiap harinya selalu mengantar tuannya Prof. Ueno ke stasiun kereta Shibuya yang sehari-harinya bekerja sebagai dosen di universitas. Sore harinya juga sang anjing setia menunggu Prof. Ueno kembali ke stasiun untuk kembali ke rumahnya.
Beginilah keseharian rutinitas yang dilakukan Hachiko bersama tuannya. Hal ini dilakukan selama bertahun-tahun.
Hingga pada suatu hari seperti biasa setelah pada pagi hari Hachiko mengantar tuannya, maka sorenya Hachiko menunggu tuannya kembali. Namun Hachiko tidak melihat Prof. Ueno turun dari gerbong kereta yang biasa dinaikinya. Dengan kesetiannya Hachiko tidak pernah lelah untuk menanti kembalinya Prof. Ueno. Sampai akhirnya Hachiko meninggal di stasiun Shibuya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar