Alhamdulillah, sesuai kesepakatan saya dengan ibu Sulastri untuk mengadakan belajar ngaji gratis pada awal April. Akhirnya pada hari Jumat, 6 April 2012 dimulailah kegiatan belajar ngaji gratis pertama yang diperuntukkan buat masyarakat sekitar lokasi "Taman Bacaan Madani" yang saya kelola. Pada hari itu sebenarnya kegiatan saya cukup padat karena bertepatan hari libur nasional. Sebelum pukul delapan pagi saya sudah berada di bandara untuk menjeput adik yang berkunjung ke Medan dalam rangka libur dan silaturrahmi dengan keluarga.
Sebelumnya saya sudah diberitahu melalui telepon bahwa kegiatan belajar ngaji akan dimulai pada hari Jumat, 6 April 2012 pukul 2 siang. Ada tujuh orang anak-anak yang akan ikut belajar ngaji mulai dari yang belajar Iqro sampai yang sudah bisa baca Al Qur'an. Sebenarnya saya sudah berjanji akan menghadiri kegiatan perdana ini, namun karena masih ada acara lain, saya mengatakan pada ibu Sulastri agar memulai saja acara belajar ngajinya sesuai dengan jadwal dan saya akan menyusul datang kemudian.
Menjelang pukul 3 sore, akhirnya saya dan Aida (adik) tiba di " Taman Bacaan Madani" lokasi tempat kegiatan belajar ngaji gratis bagi anak-anak disekitarnya. Ketika saya sampai ibu Sulastri sedang membimbing seorang anak membaca Al Qur'an.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan fasilitas seadanya, karena kesibukan saya sepulang umrah saya minta tolong Dijah (asisten saya) untuk mempersiapkan semua keperluan yang dibutuhkan. Namun seperti yang terlihat pada gambar di atas anak-anak masih meletakkan Al Qur'an pada tas ibu Sulastri karena belum memiliki rehal tempat Al Qur'an. Ada perasaan menyesal di hati saya karena tidak berbuat maksimal untuk kegiatan ini. Ahh.... saya mencoba menghibur diri dengan mensugesti diri bahwa yang penting niatnya sudah dilaksanakan, mengenai kekurangan dalam pelaksanaan nantinya akan dilengkapi sambil kegiatan berjalan.
Setelah selesai membimbing seorang anak membaca Al Qur'an. Sayapun berkenalan dengan beliau karena selama proses rencana kegiatan ini kami hanya berhubungan melalui telepon saja. Kemudian sayapun dikenalkan dengan satu persatu anak-anak yang ikut belajar ngaji ini. Usia anak-anak ini yang termuda 6 tahun dan yang paling tua berumur 13 tahun. Bahagia hati saya melihat kesungguhan mereka untuk belajar ngaji. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi mereka.
Sesuai kesepakatan awal saya dengan ibu Sulastri kegiatan ini dilaksanakan dua kali seminggu, namun teknisnya saya serahkan pada beliau. Dalam kesempatan itu beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu pada pukul 2 siang. Namun waktunya bisa diundur jika beliau mempunyai urusan yang mendesak. Setelah berbincang-bincang tentang latar belakang anak-anak, kebutuhan pendukung kegiatan ini dan hal-hal lainnya, sayapun mohon izin untuk melanjutkan perjalanan dan mempersilahkan beliau untuk melanjutkan membimbing ngaji untuk anak-anak berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar