Rabu, 17 Desember 2014

Tips Berkunjung ke Europe

  • Mata uang Euro (1 EUR = Rp. 15.520), lebih baik membawa uang dalam bentuk EURO yang berlaku di setiap negara dan USD yang dapat ditukarkan dengan mata uang negara setempat. Kecuali Swiss menggunakan Swiss Franc.
  • Negara-negara di Europe mempunyai 4 musim (semi, gugur, dingin, panas), bawalah pakaian sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa membawa baju hangat/jaket/mantel untuk antisipasi udara dingin di pesawat dan pada malam hari. Dianjurkan memakai sepatu tumit rendah yang nyaman untuk berjalan jauh dan topi. Jangan lupa membawa payung lipat, kacamata, krim tabir surya, lipgloss dan lotion.
  • PERBEDAAN WAKTU  : di Europe lebih lambat 6 jam dari Jakarta atau kota-kota di Wilayah Indonesia Barat (WIB).
  • Bawalah obat-obatan seperlunya seperti obat sakit kepala, sakit perut, flu, batuk, vitamin. Juga obat-obatan pribadi (jika punya penyakit khusus) beserta resep dokter bilamana nantinya akan diperlukan selama di perjalanan.
  • BAGASI, sesuai ketentuan airlines biasanya setiap orang hanya boleh membawa 1 (satu) bagasi/koper dengan kondisi bagus dengan berat maksimal 20 kg (economy class) dan 1 (satu) buah handbag kecil dengan berat max 7 kg dengan ukuran bag 55 x 36 x20 cm.
  • ELECTRICITY : Sebagai informasi bahwa electricity di Europe 220-230 volts dengan colokan sama seperti di Indonesi
  • MAKANAN : Bagi yang lidahnya susah beradaptasi dengan makanan di Europe, sebaiknya membawa makanan kecl seperti mie instan, sambal, rendang dll. Tapi tidak diperbolehkan membawa makanan yang cepat rusak dan buah-buahan.

Persyaratan Visa Eropa/Schengen (kedutaan France)

Punya rencana untuk traveling ke Europe?
Persyaratannya sebagai berikut :

-  Paspor lama dan paspor baru (6 bulan ke atas)
-  Surat sponsor ditujukan ke Embassy of France (Di atas kop surat dlm bahasa Inggris)
-  Copy SIUP (jika owner)
-  Copy bukti keuangan ( 3 bulan terakhir terupdate)
    Disarankan minimal keuangan Rp. 50 jt / orang dan tidak mendadak
-  Copy kartu keluarga
-  Copy akte nikah
-  Copy akte lahir anak (jika anak ikut)
-  Formulir visa France (Hanya ditanda tangani pada hal 3 no 37 dan kolom signature)
-  Form wajib isi France (Wajib di isi masing-masing lengkap utk appointment website)
-  Foto 4 lembar (Ukuran 3.5 x 4.5 zoom wajah 70 % & latar putih,  kening dan telinga tidak
    boleh tertutup dan foto yang belum pernah dipergunakan)
-  Surat izin suami + copy KTP (apabila suami tidak ikut)
-  Surat ganti nama (jika ada)
-  Surat keterangan sekolah (Untuk anak yang masih pelajar)
-  Akta kematian (jika ada)

Para peserta wajib menghadap untuk biometric/sidik jari sesuai tanggal yang telah di schedule-kan biometric dari kedutaan.
Proses kerja 5 - 14 hari kerja (dan ambil appointment melalui website)


NOTES :
-  Additional requirements (tambahan data jika diperlukan dari kedutaan)
   bisa saja terjadi sewaktu-waktu
-  Nama di passport HARUS sama dengan nama di Kartu Keluarga. Bukti Tabungan
   dan Surat Sponsor
-  Anak di bawah 18 tahun kedua orangtuanya harus datang menghadap dan apalagi salah satu
   atau kedua orang tua nya tidak ikut berpergian ke Europe
-  Alamat di belakang passport tidak boleh menunjukkan alamat di luar negeri (penduduk luar negeri)
-  Keputusan visa diterima atau tidaknya merupakan otorisasi/kebijakan dari kedutaan
   yang bersangkutan
-  Bagi peserta dengan usia prodiktif / sudah lulus wajib melampirkan surat keterangan kerja,
   copy tabungan dan referensi bank (jika diperlukan) / dimasukkan posisi pekerjaan di dalam
   surat sponsor.

Minggu, 12 Oktober 2014

"Ceker Ayam" Made in Bengkel






Cemilan merupakan hal yang wajib disiapkan untuk menemani saat perjalanan jauh. Awal September ketika akan tugas ke Padang Sidempuan seperti biasa kami mampir untuk beli cemilan di sebuah home industri di desa Bengkel. Karena membeli langsung ke tempat produksi sudah pasti harga disini lebih murah jika dibandingkan dengan harga di Pasar Bengkel yang merupakan pusat jajanan dan oleh-oleh.

Minggu, 29 Juni 2014

Catatan Tradisi Punggahan Menjelang Ramadhan

Tradisi punggahan dimaknai sebagai penyambutan  bulan penuh rahmat  merupakan ungkapan kegembiraan karena dapat kembali bergabung dengan bulan yang amat dinantikan oleh umat muslim. Beragam cara masyarakat Indonesia untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, pada umumnya masyarakat akan melaksanakan ziarah kubur, makan bersama kerabat dan keluarga, ada juga yang melakukan tradisi berpangir yaitu mandi pangir dengan air yang sudah dicampur wewangian yang berasal dari beberapa jenis tumbuhan terutama daun pandan. Tujuannya adalah untuk mensucikan diri  untuk bersiap-siap menyambut Ramadhan.

Ramadhan sudah diambang pintu ketika hari Sabtu siang, 28 Juni 2014 saya dan mimi mengunjungi seorang kerabat guna bersilaturrahmi dan bermaaf-maafan. Karena waktu Ashar telah hampir tiba kami diajak ke mushola Al Hidayah yang terletak di Desa Sei Belumei, Tanjung Morawa yang letaknya tidak jauh dari rumah kerabat tersebut. 

Selasa, 03 Juni 2014

Museum Cinta Le Mayeur dan Ni Pollok di Pantai Sanur








Setelah makan siang dari warung Mak Beng, saya menuju museum Le Mayeur yang terletak di Jl. Hangtuah, Sanur Bali, menghadap pantai Sanur dan berada diantara deretan toko cenderamata yang berada disepanjang pantai Sanur.



Modus Tipu-Tipu




 Pesan DIAN SARI di facebook



Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2014 sekitar pukul 12.30 WIB saya sempat buka facebook karena melihat ada icon FB di BlackBerry. Di inbox ada pesan baru dan setelah saya lihat ternyata dari seorang cewek yang bernama  DIAN SARI. Isinya seperti foto di atas dimana dia ngakunya tinggal di London, menjadi istri kedua dari seorang  warganegara Amerika, bla...bla... bla.... dan akhirnya cewek ini pengen nitip uangnya kesaya.


Sabtu, 31 Mei 2014

Menunda-Nunda .....



DO IT NOW.  SOMETIME 'LATER' BECOME 'NEVER'


Sudah lama sekali gak nulis diblog pribadi maupun di kompasiana. Ada aja alasan yang membuat aku menunda-nunda untuk sharing perjalanan melalui tulisan. Yang sibuk karena kerjaan lah, banyak rutinitas di keluarga, belum lagi urusan domestik yang kayaknya gak ada habisnya. 

Banyak cerita-cerita perjalanan yang sudah masuk dalam daftar tunggu untuk di publish, tapi jari-jari ini rada berat untuk memulai menekan huruf-huruf di keyboard laptop, komputer maupun tablet. Kisah perjalanan ke Jepang, Turki, tahun lalu belum tuntas ditulis. Kisah spiritual sewaktu menjalankan umrah ke tanah suci masih saja berupa draft  belum kelar juga ditulis. Waktu bulan Maret lalu sempat ke Korea.... tapi lagi-lagi belum kepikiran untuk di sharing. 

Akhirnya pas seminggu lalu liat status teman di facebook : DO IT NOW.  SOMETIME 'LATER' BECOME 'NEVER'. Barulah tersadar bahwa sudah banyak banget   hal-hal yang ingin dan harus dikerjakan tapi gak terlaksana karena sikap menunda-nunda. Awal-awal mulai ngeblog, aku terinspirasi dengan seorang blogger yang bisa mempublish satu tulisan setiap hari.

Karena perjalanan ke Bali baru beberapa minggu yang lalu, masih segar dalam ingatan, tentu lebih    mudah untuk di tulis. Mudah-mudahan ini menjadi pembuka yang manis untuk tulisan-tulisan selanjutnya. Ayo ... Semangaaaat.

Warung Mak Beng : Menu Sederhana Nan Lezat





Menu Ikan Ala Warung Mak Beng



Salah satu kuliner yang perlu dicoba saat berada di Bali terutama jika anda berada di kawasan pantai Sanur adalah warung Mak Beng. Warung ini terletak di Jalan Hangtuah No. 45 Sanur, kira-kira 20 meter  menuju ke arah pantai Sanur. Tepat di depan warung ini terdapat sebuah pura. Informasi yang saya peroleh dari kasir, warung ini buka mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 17.00 sore.

Selasa, 04 Maret 2014

My Favorite Hadist






"Sesungguhnya cobaan dan ujian Ku itu hanya dua, kesenangan dan kesusahan. Banyak dari hamba Ku yang lulus dari ujian ketika Aku uji mereka dengan kesusahan dan kesulitan, mereka mendekat dan bersujud kepada Ku, namun .... ketika Aku uji mereka dengan kesenangan, mereka berpaling dan menjauh dari Ku" (HR. Muslim)




Sepenggal Kisah dari Sahabat

Kisah ini dikirimkan sahabat kepada saya melalui whatsApp, kisahnya menarik dan sayang untuk dihapus begitu saja. Maka saya copas ke blog supaya bisa lebih bermanfaat.

Begini kisahnya :

Seorang Syekh yang alim lagi berjalan-jalan santai bersama salah seorang diantara murid-muridnya di sebuah taman. Ditengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya. 

Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar : "Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi dibelakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas."

Syekh yang alim dan bijak itu menjawab : 
"Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu."

Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung saja berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun. Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia berjalan menuju tempat sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja. Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia keluarkan, ternyata .... uang.

Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi uang. Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak percaya dengan penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun. Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil melihat ke langit dan menangis. Dia berteriak dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah Arrozzaq :

" Aku bersyukur kepada-Mu wahai Robbku. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka." 

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah. Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.

Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :
"Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?"

Sang murid menjawab :
"Aku sudah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang hidupku : 
"Ketika kamu memberi kamu akan mendapatkan kebahagian yang lebih banyak dari pada kamu mengambil."

Sang guru melanjutkan pelajarannya. Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-macam :

  • Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam adalah suatu pemberian.
  • Mendoakan temanmu di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) itu adalah suatu pemberian.
  • Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya juga suatu pemberian.
  • Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di belakangnya adalah pemberian lagi.

Ini semua adalah pemberian, supaya kesempatan memberi tidak dimonopoli oleh orang-orang kaya saja. Jadikan semua ini pelajaran ....

Semoga bermanfaat ....