Jumat, 08 Maret 2013

Elai .... Duriannya Kalimantan Timur

Siapa yang tak kenal Durian ??  Buah yang dijuluki dengan " King of Fruit" ini memang sangat menggoda untuk dicicipi. Sebagai penikmat tulen buah Durian meskipun sekarang jumlahnya harus dibatasi karena faktor U (umur .. hehehehe ), keinginan untuk mencicipi Durian lokal di suatu daerah biasanya sudah menjadi agenda khusus bagi saya.

Saya pernah baca tentang buah Elai, buah khas Kalimantan yang secara fisik mirip buah Durian. Kemiripan fisik ini dikarenakan buah Elai dan Durian masih berada dalam genus yang sama yaitu Durio.  Nama ilmiah (Latin) Elai adalah Durio kutejensis, sedangkan Durian nama ilmiahnya adalah Durio zibethinus.


Dalam perjalanan menuju ke Pasar Kebun Sayur Balikpapan untuk membeli cenderamata sebagai oleh-oleh, saya melihat banyak pedagang Elai disepanjang jalan. Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba pikir saya,  jadi pengen makan Durian Kalimantan ini. Awalnya teman saya mengira kalau yang dijual di pinggir jalan itu adalah buah Durian. Setelah saya jelaskan kalau itu adalah buah Elai, rada mirip karena masih sepupuan dengan buah Durian , barulah teman saya itu paham kalau itu bukan Durian.

Saya dan Ita segera mewanti-wanti pak supir untuk mengingat-ingat lokasi tempat penjual Elai  itu dan kami akan kembali lagi ke lokasi tersebut saat perjalanan pulang ke hotel. Sudah tak sabar rasanya untuk segera mencicipi durian lokal dari Kalimantan ini. Warna daging buahnya yang kuning rada orange sangat menggoda selera untuk segera mencicipinya.

Saat memasuki Pasar Kebun Sayur terlihat juga beberapa pedagang yang menjual Elai diantara penjual buah-buahan lainnya. Seperti biasa disaat teman-teman  sibuk memilih kalung batu-batuan khas Kalimantan, sayapun bergegas menuju lokasi penjual buah untuk melihat secara dekat buah Elai dan so pasti menjepretnya juga.



Elai di Pasar Kebun Sayur


Sambil mengamati aktifitas di sekitar penjual buah-buahan saya meminta bapak penjual Elai untuk di foto disamping dagangannya.






Pengunjung yang sedang menikmati buah Elai ini juga tak luput dari bidikan kamera saya, dengan senang hati si mbak tersenyum sambil menunjukkan Elai ke arah saya. Ahhh ... jadi tak sabar rasanya untuk segera mencicipinya.




Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, setelah selesai berburu cenderamata kamipun menuju ke parkiran mobil dan segera meluncur kembali ke hotel. Eiitss .... tapi harus mampir dulu ke lokasi penjual Elai incaran kami tadi.

Akhirnya lokasi ditemukan, sebuah Elai dihargai  Rp. 25.000,-, mengingat faktor U tadi kami hanya memesan dua buah Elai. Jika diamati secara fisik buah Elai tidak begitu bagus kelihatannya, tetapi setelah dibuka,  buahnya yang berwarna kuning orange sangat menggoda dengan tekstur daging buah yang cukup tebal.









Setelah penjual membuka Elai, saya dan Ita segera mencicipinya. Hmmmm ... ternyata rasanya jauh berbeda dengan Durian. Elai rasanya manis, daging buahnya kering dan tidak terasa aroma berbau gasnya sama sekali. Beda sekali dengan Durian, teman saya malah bilang rasanya seperti makan ubi madu.

Bagi kami yang sudah terbiasa makan Durian Medan, mencicipi Elai rasanya tidak senikmat makan Durian Medan. Setelah tau rasanya Elai, maka saya segera mengajak dua teman yang awalnya sepakat untuk tidak makan Durian Kalimantan ini karena merasa sudah punya simpanan penyakit dan harus berpantang makan buah Durian. Akhirnya mereka ikut juga mencicipi Elai meskipun hanya satu batu aja.









Ada beberapa perbedaan yang antara Durian dan Elai yang sempat saya perhatikan :

ELAI :

  • Duri-duri Elai tidak tajam (lunak)
  • Aroma buah Elai biasa saja (tidak berbau yang khas)
  • Tekstur buah kasar cenderung  kering
  • Warna buah kuning telur mengarah ke warna orange
  • Rasa Elai manis dan terasa datar

DURIAN :

  • Duri-duri buah durian tajam
  • Aroma buah Durian berbau tajam dan menyengat
  • Tekstur buah cenderung lembut dan basah
  • Warna buah cenderung putih dan agak kekuningan
  • Rasa buah ada yang manis dan ada yang mendekati pahit, sebagian orang malah suka buah durian yang pahit rasanya.
  • Buah durian terasa gasnya
















2 komentar: